03 Sep 2018
kembali ke listMANGUPURA – Manajemen Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggelar tinjauan penilaian terkait pengelolaan sistem keamanan Bandar Udara bersama tim dari Airport Council International (ACI) dalam kegiatan APEX (Airport Excellence) in Security Review, Senin (3/9).
Dalam rangkaian acara yang direncanakan berlangsung selama tiga hari tersebut, dilaksanakan pembukaan di Ruang Rapat Lantai III Hotel Novotel di kawasan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Manajemen Bandar Udara diwakili oleh Co. General Manager Sigit Herdiyanto, Airport Security Department Head I Made Sudiarta, Airport Safety and Quality Management Department Head Masjuki, serta jajaran pejabat dan staf. Turut hadir pula Airport Security Quality Control Senior Manager PT. Angkasa Pura I (Persero), Sugiono.
Sementara tim ACI Security Review Team diketuai oleh Danny Boutin dan beranggotakan dua anggota yang selama tiga hari akan melakukan tinjauan terhadap sistem keamanan Bandar Udara.
Membuka acara, Sigit menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari APEX in Security Review yang dilaksanakan pada 31 Oktober hingga 4 November 2016 lalu. “Sebagai acuan peningkatan sistem keamanan Bandar Udara setingkat internasional, pada saat ini telah dilakukan tindak lanjut hasil rekomendasi sebanyak 100 rekomendasi, dan masih menyisakan 14 rekomendasi yang masih dalam proses tindak lanjut, salah satunya terkait dengan cyber security.”
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh unit terkait dan manajemen yang sangat membantu dalam mencapai peningkatan begitu besar terhadap sistem keamanan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sehingga sistem keamanan di Bandar Udara kita menjadi salah satu pilot project of airport security di seluruh Bandar Udara di Indonesia,” lanjut Sigit.
“Dari action plan yang diserahkan kepada kami, kami melihat bahwa telah dilakukan tindak lanjut terhadap hampir seluruh temuan, dan juga telah diaplikasikan seluruh rekomendasi yang kami berikan. Tindak lanjut yang tertuang dalam action plan sungguh menunjukkan komitmen yang besar, tidak hanya dari kantor pusat PT. Angkasa Pura I, tetapi juga dari kantor cabang di Denpasar. Kami sangat menghargai hal tersebut,” ujar Danny dalam sambutannya, mewakili tim dari ACI.
Dalam tinjauan pada tahun 2017 lalu, terdapat sejumlah 114 temuan yang ditemukan dalam proses tinjauan, di mana 55 temuan sudah dilakukan proses tindak lanjut penanganan. Sementara dari sisa 59 temuan, 45 temuan sudah ditangani di awal tahun 2018 lalu, sehingga saat ini tinggal menyisakan 14 temuan saja. Temuan tersebut melingkupi beberapa aspek keamanan di antaranya keamanan fasilitas, sistem keamanan jaringan (cyber security system), incident management, serta tim penanganan krisis.
Terkait tindak lanjut penanganan sistem keamanan siber, manajemen Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah bekerja sama dengan konsultan Pricewaterhouse Coopers (PwC) pada pertengahan Agustus lalu, untuk melakukan asesmen terhadap keamanan jaringan.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi yang menjadi titik utama dilakukannya tinjauan keamanan, di antaranya di lokasi Screening Check Point di Terminal Keberangkatan, fasilitas pengaturan bagasi, dan lokasi sisi udara (air side).
Airport Council International (ACI) merupakan lembaga internasional yang beranggotakan lembaga pengelola Bandar Udara dari seluruh dunia. Lembaga ini bertujuan meningkatkan standar dan kebijakan kebandarudaraan, dan memberikan rekomendasi terhadap Bandar Udara. APEX in Security Review merupakan salah satu program dari ACI untuk mendorong peningkatan aspek keamanan Bandar Udara, yang mencakup beberapa area, termasuk organisasi Bandar Udara, fasilitas, sumber daya manusia, prosedur, dan manajemen mutu Bandar Udara. [RN]