17 Jan 2018
MANGUPURA, Rabu (17/1) - Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali kembali megalami peningkatan aktifitas sejak senin (15/1) pagi. Status awas dengan rekomendasi daerah berbahaya seluas radius 6 kilometer dari puncak kawah mengakibatkan masih adanya warga yang diungsikan dari kediamannya. Sampai Rabu pagi jumlah pengungsi yang masih bertahan di Kabupaten klungkung sebanyak 4900 jiwa.
Menanggapi kejadian ini, Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kembali menyalurkan bantuan kepada para pengungsi.
“Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat dan membantu meringankan beban para pengungsi" ujar Yanus Suprayogi selaku General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Bantuan yang disalurkan kali ini diserahkan di penampungan GOR Swecapura Kabupaten Klungkung.
I Putu Widiade, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan rasa terima kasihnya, "terima kasih sebesar - besarnya, sudah pasti bantuan ini sangat bermanfaat. Di GOR Swecepura ini kami menampung segala bantuan yang disalurkan termasuk pusat kesehatan. Bantuan - bantuan ini kami salurkan lagi ke banjar - banjar dan desa di Kabupaten Klungkung yang dijadikan sebagai tempat pengungsian".
Pada kesempatan ini Angkasa Pura I menyalurkan bantuan berupa tandon air sebanyak 10 unit.
“Berdasarkan hasil survey, lokasi-lokasi pengungsian ini memang sangat membutuhkan dukungan berupa penyediaan air bersih. Karenanya kami sesuaikan, agar lebih optimal, tepat guna dan bermanfaat,” ucap Yanus.
