en id

Peringatan HUT TNI Tidak Ganggu Jadwal Penerbangan

07 Oct 2014

kembali ke list


DENPASAR - Peringatan HUT TNI di Bandara Juanda Surabaya hari ini, Selasa (7/10), dipastikan tidak akan berpengaruh terhadap jadwal penerbangan sejumlah maskapai tujuan Denpasar-Surabaya. Kantor pelayanan tiket terminal domestik masih melayani penumpang.

Informasi penggunaan Bandara Juanda telah diinformasikan jauh hari sebelumnya. Seperti yang diungkapkan District Sales Manager Denpasar Citilink, Jerrymias, informasi penggunaan Bandara Juanda sudah diketahui satu bulan yang lalu.

"Kami sudah tahu lama. Tapi ini tidak berpengaruh terhadap jadwal penerbangan yang sudah ditetapkan. Hanya saja kami me-reschedule jadwal penumpang, apakah dimajukan ataukah dimundurkan. Mereka (para penumpang) sudah kami infokan lebih dulu," kata Jerry pada Tribun Bali, Senin (6/10).

Area Manager VII Lion Air Denpasar, Fajar Tengku Santoso, juga mengungkapkan hal senada. Hingga saat ini maskapai Lion Air menerima reservasi tujuan Denpasar-Surabaya. Kata Fajar, pihaknya sudah jauh hari telah menyesuaikan jadwal penerbangan dengan jadwal dibukanya Bandara Juanda.

Comunication and Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Shively Sanssouci menyebutkan, Angkasa Pura Airports sudah lama menerima informasi bahwa TNI telah menggunakan Bandara Juanda Surabaya untuk dipakai latihan. Bahkan, dunia banyak yang mengetahui informasi tersebut, terutama bandara internasional yang menerima dan memberangkatkan penumpang ke luar negeri.

"Seluruh dunia sudah tahu informasi ini. Masing-masing maskapai telah me-reschedule penerbangannya," papar Shively.

Menurutnya, bandara itu memang milik TNI yang sengaja diperuntukkan komersial. Sehingga, ketika angkatan TNI ada keperluan, mereka harus mengikuti kebijakan yang ada. Biasanya, TNI akan menginformasikan pada pihak bandara, dalam hal ini Angkasa Pura Airports, jika bandaranya akan digunakan untuk keperluan tertentu. Setelah itu, informasi ini akan diteruskan Angkasa Pura Airports pada lembaga yang bertugas mengatur navigasi penerbangan, yaitu Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). Setelah itu, maskapai akan me-reschedule jadwal terbang penumpang, baik yang belum maupun sudah membelinya. [Gung Alit/Sumber : Tribun-Bali.com]