en id

Penyeragaman SOP Implementasi Teknologi Keamanan Penerbangan Bandara di Indonesia Tahap ke-3

15 May 2017

kembali ke list


MANGUPURA - Demi menyeragamkan penerapan SOP implementasi teknologi keamanan penerbangan bandara di Indonesia, pemerintah Australia - Indonesia bersama ISS melakukan Advanced Technology Implementation Project yang sudah memasuki tahap ke-3. 

Acara dibuka oleh I Made Sudiarta selaku Security Department Head Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai di Novotel Bali Airport, Senin (15/5) dengan jumlah total 46 peserta yang terdiri dari 40 orang supervisor avsec Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, 3 orang perwakilan Dirkampen dan 3 orang perwakilan Otoritas Bandara Wilayah IV. 

"Diharapkan kepada para peserta tidak hanya menerima materi tetapi memberikan masukan demi penyempurnaan SOP", ujar Made. 

Proyek yang dipelopori oleh Stephen Shaw selaku Counsellor Transport Kedutaan Besar Australia ini sebelumnya pada Januari 2017 melakukan benchmark pada tahap pertama di Bandara Schipol Belanda untuk melihat penerapan sistem dan teknologi pengamanan yang diterapkan di bandara tersebut. Kemudian pada tahap kedua diadakan workshop bersama PT. Angkasa Pura I (Persero), PT. Angkasa Pura II (Persero) dan Bandara UPT membuat SOP terkait teknologi Body Scanning dan HBS (holding Baggage System). Dan dilanjutkan tahap ketiga sosialisasi kepada supervisor Avsec untuk penerapan implementasi teknologi di lapangan.

Proyek ini adalah proyek besar yang akan diimplementasikan di beberapa Bandara besar di Indonesia yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai,Bandara Juanda, Bandara Soekarno Hatta, dan Bandara Internasional Kualanamu. Adam Morton selaku instruktur mengatakan bahwa, "Setelah sosialisasi ini diharapkan melakukan uji coba terlebih dahulu di setiap bandara setelah itu menerapkan SOP".