en id

Pelatihan Implementasi Teknologi Keamanan Penerbangan Bandara di Indonesia

13 Feb 2018

kembali ke list


MANGUPURA – Dalam rangka menyempurnakan SOP Implementasi Teknologi Keamanan Penerbangan Bandara di Indonesia, Pemerintah Australia – Indonesia bersama Integrated Service Solutions (ISS) Australia mengadakan Advanced Technology Implementation Training di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.

Acara dibuka oleh I Made Sudiartha selaku Airport Security Department Head Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai di Novotel Bali Airport , Selasa (13/02) dengan jumlah 46 orang peserta dari perwakilan Direktorat Keamanan Penerbangan, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Bandar Udara  Juanda Surabaya, Bandar Udara Adi Sutjipto Yogyakarta, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai dan Otoritas Bandara Wilayah IV.

 “Kami selaku salah satu pihak yang berperan dalam dunia penerbangan berharap dengan pelatihan ini bandara di Indonesia memiliki Avsec yang mampu menjaga keamanan penerbangan dengan sebaik-baiknya, karena kecanggihan alat body scanner tidak sempurna 100% dan dalam hal ini Avsec sangat berperan penting” ujar Made.

Tujuan dari pelatihan ini adalah Pemerintah Indonesia mampu mengembangkan SOP yang konsisten secara nasional namun bisa mencakup seluruh perbedaan dalam hal pemeriksaan keamanan dari setiap bandara di Indonesia.

Hasil dari benchmark ke Bandara Schipol Belanda yakni perlu adanya perubahan peraturan  untuk penerapan body scanner dan akan diterapkan secara bertahap di 4 bandara di Indonesia dengan lalu lintas penerbangan tertinggi  yakni Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bandar Udara Juanda, Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Kualanamu. 

Adam Morton selaku instruktur mengatakan bahwa, "saya berharap dengan pelatihan ini peserta dapat memberikan masukan-masukan dan semua perserta bisa saling membagi pengalaman diterapkan di masing-masing bandara”. [ ]

Hasil dari benchmark ke Bandara Schipol Belanda yakni perlu adanya perubahan peraturan  untuk penerapan body scanner dan akan diterapkan secara bertahap di 4 bandara di Indonesia dengan lalu lintas penerbangan tertinggi  yakni Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bandar Udara Juanda, Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Kualanamu. 

Adam Morton selaku instruktur mengatakan bahwa, "saya berharap dengan pelatihan ini peserta dapat memberikan masukan-masukan dan semua perserta bisa saling membagi pengalaman diterapkan di masing-masing bandara”. [ ]