en id

Menpar sidak Posko Crisis Center Pariwisata di Bandara I Gusti Ngurah Rai

04 Aug 2015

kembali ke list


MANGUPURA - Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan kunjungan kerja ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kunjungan sekaligus inspeksi ini dilakukan untuk memantau kesiapan pelayanan dan fasilitas yang terdapat pada Posko Crisis Center Pariwisata yang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Selama kegiatan berlangsung, Menpar didampingi oleh General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, General Manager Airnav Bali, Kepala Otoritas Bandara Wil.IV, Kepala Dinas Pariwisata Prov. Bali, Kepala Kantor Imigrasi Klas I khusus Ngurah Rai Denpasar, KPP Bea dan Cukai Ngurah Rai.

Usai meninjau Emergency Operation Center (EOC), Menteri Arief melanjutkan inspeksi ke terminal internasional dan domestik. Sesaat sebelum take off ke Jakarta pukul 11.50 Wita, Menteri Arief langsung melihat fasilitas-fasilitas yang terdapat di Posko Crisis Center Pariwisata yang beroperasi dari tanggal 1 Agustus – 8 Agustus 2015 sesuai dengan kondisi erupsi Gunung Raung.

Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memperhatikan dua hal penting apabila kembali terjadi kasus buka tutup bandara. Pertama, agar memberikan pengumuman terkait jadwal pesawat yang mendarat dan terbang setelah bandara kembali dibuka paska penutupan. Kedua, memberikan informasi bagi wisatawan jalur alternatif yang dapat ditempuh untuk mencapai kota tujuan atau ke kota terdekat yang bandaranya tidak mengalami penutupan agar dapat tetap terbang.‎

Menteri Arief mengatakan bahwa adanya penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan berdampak pada terganggunya pencapaian target kunjungan wisman tahun ini. "Bali merupakan pintu utama kedatangan wisman ke Indonesia yang berkontribusi sekitar 40 persen dari total kedatangan," ucapnya.

Menteri Arief yakin letusan Gunung Raung merupakan  bencana alam yang bisa terjadi dimana saja sehingga tidak akan mengurangi minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia khususnya ke Bali. [YC]