25 Oct 2016
kembali ke listBali - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menutup blusukannya di Bali dengan mengunjungi Bandara I Gusti Ngurah Rai. Khusus untuk sektor penerbangan di Bali, Budi Karya punya tarfer besar untuk meningkatkan kapasitas bandara menjadi 35 juta penumpang per tahun.
"Kami di Kementerian Perhubungan punya target besar agar Bandara I Gusti Ngurah Rai punya daya tampung 35 juta penumpang per tahun. Saat ini kan baru melayani 17 juta penumpang per tahun," kata dia di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (23/10/2016).
Untuk mencapai target tersebut, kata dia, dibutuhkan sejumlah penyesuaian. Salah satunya adalah optimalisasi pemanfaatan ruang udara. Caranya adalah dengan meningkatkan kapasitas jumlah pergerakan pesawat yang bisa dilayani.
"Saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai baru melayani sekitar 25 pergerakan pesawat per jam. Kalau kita lihat seperti di India, Itu bisa sampai 55 pergerakan per jam. Nah Bandara I Gusti Ngurah Rai itu masih bisa ditingkatkan. Tidak perlu 55 pergerakan lah. Untuk mencapai 35 juta penumpang, saya pikir 45 pergerakan per jam sudah cukup," jelas dia.
Namun demikian, tampaknya hal tersebut bukan hal yang mudah dilakukan. Mengingat perluasan landas pacu agar target jumlah pergerakan pesawat yang dilayani dapat bertambah menjadi tantangan tersendiri yang tidak mudah dilakukan.
Masalahnya, ada pada benturan pembebasan lahan karena di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai ini sudah padat dengan pemukiman, serta adanya situs budaya masyarakat tradisional Pulau Dewata.
"Untuk itu, kami akan mendatangkan tim ahli dari UGM (Universitas Gajah Mada) untuk melakukan kajian, langkah terbaik apa yang bisa dilakukan agar kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai bisa meningkat. Termasuk untuk melakukan kajian peningkatan kualitas landas pacu agar kejadian seperti yang lalu tidak terulang lagi," pungkasnya.
[sumber:detikFinance]