Merdeka.com - Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali memiliki fasilitas dalam kesiapan penanggulangan keadaan darurat. General Manager I Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo mengatakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai kini sudah terpasang pintu dan tangga darurat di terminal internasional dan domestik.
"Emergency exit dan tangga darurat sebanyak 71 dan 26 buah pada terminal internasional dan terminal domestik, "kata Trikora dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (28/5).
Selain dua fasilitas untuk kondisi darurat tersebut, Bandara Ngurah Rai juga dilengkapi dengan berbagai peralatan pemadam kebakaran.
"Selain itu, terminal bandara juga dilengkapi dengan fasilitas sprinkle sebanyak 7.715 buah, smoke/heat detector sebanyak 1.799 buah, APAR sebanyak 413 buah dan hydrant box sebanyak 166 buah", terangnya.
Sebelumnya, berita minimnya fasilitas umum di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini diungkapkan oleh pernyataan asosiasi maskapai penerbangan asing atau Board of Airlines Representative Indonesia (BAR Indonesia) pada November 2014. Sekjen BAR Indonesia, Susie Charma mengatakan, maskapai asing mengeluhkan fasilitas yang ada di Bandara Ngurah Rai, Bali. Apalagi, bandara itu pintu masuk utama wisatawan asing.
Dalam penilaiannya, pelayanan di bandara Bali masih jauh dari nyaman. Susie mengatakan tidak menemukan adanya pintu darurat, padahal itu diperlukan mengantisipasi bila terjadi hal-hal buruk.
"Kalau lewat departure area banyak toko kiri kanan. Masalahnya enggak ada exit way, kalau ada emergency hanya ada satu tangga yang tersedia", ungkapnya.[FD/Merdeka.com]