MANGUPURA – Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali didapuk sebagai bandara terbaik ketiga di dunia oleh Airport Council Internasional (ACI). Masuk dalam kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta per tahun, Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil mengantongi nilai Airport Service Quality (ASQ) 4.93 dari skala 5. Prestasi ini secara langsung disampaikan oleh General Manager PT. Angkasa Pura I Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi kepada komunitas bandara di Patra Jasa Bali Resort & Villas, Rabu pagi (8/11).
“ACI menilai kualitas layanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai selama setahun. Ada 33 indikator penilaian, mulai dari fasilitas bandara, aksesibilitas baik di dalam maupun di luar bandara, keamanan bandara, proses kedatangan, proses check in, fasilitas berbelanja dan masih banyak lagi,” ungkap Yanus.
Proses pengukuran ASQ ini dilakukan dengan melakukan survei langsung kepada para penumpang, sehingga setiap hasil penilaiannya merupakan perspektif dan sekaligus harapan penumpang akan layanan yang ideal dari suatu bandara.
Yanus menjelaskan bahwa paradigma layanan di bandara saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat. “Dulu kalau dengar bandara orang hanya berpikir tentang tempat terbang dan mendaratnya pesawat saja, tetapi beberapa tahun terakhir sudah bertransformasi pada public services. Pengelola bandara harus berorientasi pada kualitas layanan. Dan itu yang akan terus kami lakukan,” imbuhnya.
Memang, selain fasilitas pokok penerbangan, bandara-bandara di negara maju di dunia termasuk di Indonesia kini sudah dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya seperti area perbelanjaan yang eksklusif, hotel atau penginapan, kawasan logistik dan bisnis serta fasilitas hiburan.
Diakuinya dengan pertumbuhan penumpang yang terus meningkat hampir 10 persen pada akhir Oktober, mendorong Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk terus mengembangkan fasilitas dan layanannya.
“Penumpang sampai Oktober lalu sudah mencapai 18,16 juta, yang didominasi oleh penumpang internasional. Artinya profiling dan kebutuhan penumpang makin beragam. Untuk itu secara bertahap kami ingin menghadirkan konsep airport city di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini, dimana semua kebutuhan penumpang dapat dipenuhi di dalam bandara,” terang Yanus.
“Tetapi dalam mengembangkan bandara tentu kami tidak bisa bekerja sendiri, kami membutuhkan dukungan seluruh pihak. Dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan semua instansi yang memberikan kontribusi langsung terhadap layanan di bandara sehingga kedepannya kualitas layanan kami bisa lebih baik lagi,” ujarnya.[]