en id

Usia 52 Tahun, Bandara I Gusti Ngurah Rai Terus Berbenah

28 Feb 2016

kembali ke list


MANGUPURA - Bali Logistic Park (BLP) dipadati ribuan pegawai Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.  Para pegawai tersebut datang guna memperingati puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke - 52 PT. Angkasa Pura I (Persero), Sabtu (27/02) sore. Acara puncak yang dimeriahkan dengan penampilan band nasional yaitu Ada Band dihadiri juga oleh keluarga besar Angkasa Pura Airports serta perwakilan komunitas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.

Di usianya yang ke-52, Angkasa Pura Airports telah melakukan pembenahan di seluruh aspek. Mulai transformasi struktural, menetapkan visi dan misi baru yang sesuai dengan paradigma perusahaan, hingga menciptakan budaya bekerja SATU (Sinergi Adaptif Terpercaya dan Unggul) yang dijadikan sebagai pola pikir dan cerminan dalam bekerja.

Transformasi juga sangat terlihat jelas dari program pengembangan dan renovasi bandara-bandara yang berada di bawah kelola Angkasa Pura Airports. Sejalan dengan semangat transformasi, HUT ke-52 tahun ini mengusung tema "No Airport Left behind".

"No airport left behind kami maknai sebagai suatu spirit untuk berbenah diri karena mengelola bandara yang melayani beragam karakteristik orang dari berbagai latar belakang budaya menuntut kami untuk selalu berorientasi pada improvement, baik dari sisi fasilitas maupun pelayanan," ujar Trikora Harjo, General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.

"Dan awal tahun ini kami cukup berbangga karena Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan nilai kepuasan pelanggan (customer satisfaction index) 4,85 dari skala 5 telah berhasil mendapatkan predikat Bandara Terbaik Kedua di dunia yang diberikan oleh lembaga Airport Council International," ungkap Trikora.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan, tahun 2016 ini Bandara I Gusti Ngurah Rai akan melakukan beberapa pekerjaan besar, diantaranya overlay landas pacu yang memiliki ukuran 45 m x 3.000 m dengan nilai investasi mencapai 155 milyar. Tidak hanya melapisi ulang, pekerjaan overlay kali ini juga akan menambah kekuatan konstruksinya. Dari aspek keamanan penerbangan tentu menjadi lebih baik .

"Tahun ini kami juga akan menambah CCTV baik di gedung terminal, area sisi udara termasuk apron atau tempat parkir pesawat hingga pagar perimeter. Tidak hanya penambahan secara kuantitas, kami juga akan meng-upgrade CCTV dengan kemampuan face detection, sedangkan di perimeter akan menggunakan infra red CCTV sehingga pengawasan di malam hari dapat lebih optimal," tambahnya. []