29 Aug 2019
kembali ke listMANGUPURA – Selama tujuh bulan berjalan di tahun 2019, sebanyak 3,5 juta wisatawan mancanegara tercatat memasuki Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali. Jumlah ini relatif sama dengan jumlah wisatawan mancanegara di periode yang sama di tahun 2018 lalu.
Hingga bulan Juli 2019, tercatat jumlah eksak wisatawan mancanegara yang datang untuk menghabiskan waktu liburan di Bali adalah sebanyak 3.533.010 wisatawan. Sedangkan untuk jumlah wisatawan pada periode yang sama di tahun 2018 lalu adalah sebanyak 3.527.980. Dengan perbandingan ini, tercatat hingga periode Juli 2019, terdapat pertumbuhan wisatawan sebanyak 5.030 jiwa, atau tumbuh sebesar 0,1%.
Dari total kunjungan wisatawan mancanegara selama tujuh bulan berjalan, wisatawan asal Cina masih menempati urutan teratas, dengan total 742.165 wisatawan, atau 29% dari total wisatawan. Menyusul di urutan kedua dan ketiga adalah wisatawan asal Australia dan India, masing-masing dengan jumlah 678.784 dan 223.381 wisatawan. Kedua negara ini menyumbang masing-masing 27% dan 9% dari keseluruhan porsi total kunjungan.
“Dalam pencatatan selama kurun waktu tujuh bulan di tahun 2019 ini, jumlah wisatawan mancanegara yang kami layani hampir sama dengan jumlah wisatawan di periode yang sama di tahun lalu. Meskipun demikian, secara khusus kami menyoroti jumlah pertumbuhan wisatawan di bulan Juli dibandingkan dengan bulan Juni,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado, ketika dimintai keterangan di kantornya, Rabu (28/08) siang.
Selama pencatatan sebulan penuh di bulan Juli 2019, jumlah wisatawan yang masuk ke Bali melalui jalur udara tercatat sebanyak 430.447 jiwa. Sedangkan untuk periode pencatatan di bulan Juni 2019, terdapat 399.305 wisatawan mancanegara yang terlayani. Dengan demikian, terdapat pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara di bulan Juli 2019 dibandingkan dengan bulan Juni 2019, yaitu sebesar 8%.
“Sama seperti bulan Juni kemarin, pada bulan Juli ini jumlah kunjungan wisatawan dari Australia dengan jumlah 121.651 wisatawan, mengungguli wisatawan dari Cina yang sejumlah 112.766 wisatawan. Dari bulan Mei lalu, catatan ini terus dipertahankan oleh wisatawan Australia,” tambah Herry.
“Catatan khusus tentang kunjungan wisatawan dari Australia, pada pertengahan bulan Agustus ini maskapai Malindo Air telah resmi membuka rute penerbangan baru yang menghubungkan Sydney dengan Bali. Hal ini berpotensi menjadi salah satu katalis dalam peningkatan wisatawan Australia ke Bali. Nanti kita lihat di bulan depan apakah jumlah wisatawan Australia turut terkatrol,” ujarnya.
Pembukaan rute penerbangan baru ini menyusul inaugural flight dari maskapai pembawa bendera Turki, Turkish Airlines, pada medio bulan Juli silam. Hingga bulan Agustus, tercatat terdapat 5 maskapai yang membuka rute penerbangan baru yang semakin meningkatkan konektivitas wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.
“Selaku pengelola bandar udara, kami terus menerus bersinergi dengan berbagai instansi, baik sesama instansi komunitas bandar udara, ataupun dengan instansi lain sebagai upaya untuk dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. Tentunya, upaya ini juga kami imbangi dengan peningkatan layanan kepada para pengguna jasa bandar udara,” tutup Herry. [RN]