en id

Tingkatkan Layanan, Angkasa Pura I Gandeng 11 Partner Bisnis di Bandara I Gusti Ngurah Rai

26 Oct 2017

kembali ke list


MANGUPURA – Dengan terus meningkatnya jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, maka sudah
menjadi kewajiban bagi PT. Angkasa Pura I (Persero) untuk juga mengembangkan fasilitas dan layanannya.
Salah satu fasilitas yang dikembangkan adalah pemenuhan kebutuhan panumpang akan makanan, minumam dan
retail di area terminal domestik. Setelah melalui proses seleksi yang transparan, Direktur Utama PT.
Angkasa Pura I (Persero), Danang S. Baskoro pagi kemarin (26/10) melakukan penandatanganan kontrak
dengan 11 Mitra Usaha terpilih di Hotal Anvaya, Kuta, Bali.

Sebelumnya Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan proses seleksi  mitra usaha secara
online dan terbuka. 35 perusahaan nasional dan internasional ikut terlibat proses ini dengan bidang
usaha yang bervariasi seperti retail, jasa, food & beverages. 

“Pertumbuhan penumpang domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai itu mencapai 17 persen, sangat tinggi,
sehingga kami harus terus melakukan inovasi bagaimana memberikan layanan unggulan yang berbasis pada
kepuasan pelanggan. Kuncinya sebenarnya ada di customer experience, customer relationship dan customer
engagement,” ujar Danang.

Dengan mengacu pada tiga hal itu, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai menghadirkan 14 gerai baru yang
berlokasi di terminal kedatangan dan keberangkatan domestik. Keempat belas gerai ini dikonsep
sedemikan rupa agar dapat menonjolkan nuansa khas Bali serta menghadirkan kenyamanan dan pengalaman
baru yang menyenangkan bagi siapa saja yang datang.

“Bagi mitra usaha terpilih ini tentu menjadi peluang bisnis baru yang sangat bagus, tetapi mereka
tetap harus mengedepankan kualitas layanan. Para mitra usaha harus memenuhi standard yang sudah kami
tetapkan, mulai dari kualitas produk, kebersihan gerai hingga kerapihan dan layanan petugasnya,” jelas
Danang.

Tidak hanya itu, sebagai wujud keseriusan Angkasa Pura I dalam mendukung pertumbuhan perekonomian
Bali, pihaknya juga mewajibkan para pengusaha untuk mempekerjakan warga lokal. “70 persen tenaga kerja
wajib masyarakat lokal Bali, sehingga keberadaan bandara dapat terus memberikan kontribusi positif
bagi peningkatan perekonomian Bali,” imbuhnya.[]