09 Aug 2017
MANGUPURA – Dalam rangka mengembangkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai melaksanakan Workshop Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Rabu, 09 Agustus 2017.
Acara yang dilaksanakan di Hotel Harris Tuban ini dibuka langsung oleh Yanus Suprayogi selaku General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan workshop ini seluruh personil menjadi lebih sadar dan lebih peduli terhadap keselamatan dan kesehatan kerja," ujar Yanus dalam sambutannya.
Pelatihan ini dilakukan secara internal AP I yang diikuti oleh 48 pegawai sebagai perwakilan dari masing-masing unit kerja.
Tujuan utamanya adalah agar semua potensi bahaya dapat teridentifikasi, ternilai dan terkendali sehingga dapat meminimalisasi bahaya yang memiliki risiko terhadap keselamatan pegawai maupun kerusakan peralatan.
Untuk mengoptimalkan penyerapan informasi tersebut, selama 2 hari kedepan pihak API menggandeng konsultan profesional yaitu PT. Mitra Utama Sertifikasi.
"Potensi hazard sekecil apapun yang mungkin timbul di lingkungan bandara itu harus dapat teridentifikasi dengan baik. Tidak ada yang boleh disepelekan. Tidak ada toleransi bagi apapun yang berdampak pada keselamatan. Jadi semuanya pihak harus terlibat secara aktif," pesan Yanus.
