en id

Pengamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai Diperketat

01 Jul 2016

kembali ke list


Mangupura - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggelar pengamanan siaga satu, pasca - insiden bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Instanbul, Turki, Selasa (28/6) malam.

Para pimpinan Otoritas Bandar Udara (Otban), PT. Angkasa Pura I dan Air Navigation Indonesia menggelar rapat koordinasi dikantor Otban, Rabu (29/6) sekitar pukul 14.00 Wita. Rapat tersebut membicarakan mengenai keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai dari kejadian-kejadian yang tak diinginkan.

Menurut Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali Nusra Yusfandri Gona, rapat tersebut membicarakan tentang pengamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai, pasca-insiden berdarah (bom bunuh diri) di Bandara Internasional Ataturk, Instanbul, Turki. Rapat yang berlangsung selama sekitar dua jam tersebut diikuti oleh petugas Kepolisian, TNI AU, Angkasa Pura I, dan Otban Ngurah Rai Wilayah IV.

"Kami memberikan seluruh laporan pengamanan dan keamanan. Rapat diikuti oleh TNI AU, Angkasa Pura I dan Otban. Kami harap bandara tetap selalu dalam keadaan aman dan nyaman. Kondisinya status bandara masih kuning dan siaga pengamanan," jelas Yusfandri usai memimpin rapat koordinasi keamanan dan pengamanan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kemarin sore.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo menjelaskan bahwa rapat koordinasi pengamanan khusus sudah dilakukan secara total di empat sektor. Menurutnya sektor yang diberi pengamanan ekstra ketat adalah runway, terminal (keberangkatan dan kedatangan domestik maupun internasional), barang dan penumpang.

Runway dibagian barat sekitar laut merupakan wilayah riskan sehingga pengamanan di sekitarnya dipastikan akan makin diperketat. "Semuanya harus diamankan secara total. Kami akan perketat dengan empat petugas keamanan yakni TNI, Polri, Otban, dan Aviation Security (Avsec). Total petugas yang berjaga ada sekitar 1,432 orang petugas keamanan," jelas Trikora Harjo.[Nusa Bali].