MANGUPURA - Persiapan Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai untuk memberikan pelayanan yang prima dalam Annual Meeting IMF-WBG 2018, bukan hanya dilakukan pada saat kedatangan para perwakilan negara yang akan mengikuti acara internasional tersebut, namun Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai juga telah mempersiapkan fasilitas baru untuk medukung kegiatan Annual Meeting IMF-WBG 2018 nantinya pada saat keberangkatan para Delegasi yang akan ke negaranya masing-masing.
Fasilitas terbaru yang telah dibangun oleh Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai adalah Orientation Zone. “Orientation Zone merupakan area pertama yang dilalui penumpang setelah melewati proses check in dan pemeriksaan Imigrasi. Didesain dengan konsep “Eklektik atau Combo”, yang mana konsep ini menyatukan gaya modern minimalis dan konsep futuristik,” ujar General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi.
Orientation Zone Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai terletak di Terminal Keberangkatan Internasional tepat di depan area Immigration Check dan sebelum memasuki area perbelanjaan Duty Free Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. Kekentalan konsep yang digunakan pada Orientation Zone ini terlihat jelas melalui desainnya yang elegan dan inovatif dari strectch membrane, materialnya pun diimpor secara langsung dari Perancis dengan proses pemasangan yang dilakukan dalam kurun waktu dua minggu.
“Total luas Orientation Zone ini adalah 231 meter persegi yang dirancang agar menjadi area yang atraktif sehingga dapat difungsikan sebagai area “stress release”. Area ini dipersembahkan bagi penumpang yang baru saja melewati proses pemeriksaan yang cukup intens pada area check in hingga melalui Immigration Check,” tambah Yanus.
Orientation Zone ini dibangun guna mengakomodir penumpang yang akan menuju pintu keberangkatan, oleh karena itu area ini dilengkapi juga dengan berbagai peralatan yang dapat menyampaikan informasi berkaitan dengan jadwal penerbangan maupun arah menuju pintu keberangkatan, diantaranya FIDS (Flight Information Display System), World Clock, dan Airport Directory beserta waktu dan jarak yang dibutuhkan untuk mencapai pintu keberangkatan, area komersial, fasilitas Bandar udara, dan lokasi lainnya dalam terminal keberangkatan internasional (walking distance).
Adanya peralatan dalam menyampaikan informasi yang jelas terkait dengan jadwal keberangkatan ini dapat membuat penumpang merasa nyaman memanfaatkan waktu yang tersedia sebelum keberangkatan guna berbelanja di area komersial terminal internasional. “Salah satu faktor yang membuat Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai mendapatkan predikat World Best Airport adalah dari sisi ambience airport, sehingga pembuatan Orientation Zone ini dapat memberikan nilai tambah untuk Service Quality kepada pengguna jasa Bandar Udara,” tutup Yanus. [FD]