en id

NAM Air Layani Penerbangan Denpasar-Labuan Bajo PP

18 Apr 2016

kembali ke list


Denpasar - Mengiringi ekspansi Sriwijaya Air ke satu wilayah prioritas destinasi tujuan wisata yaitu Silangit, pada hari yang sama tepatnya2 6 April 2016, NAM Air, sister company Sriwijaya Air, juga akan mulai melayani penerbangan rute baru ke Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

Penerbangan ini akan dilakukan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Bandara Komodo di Labuan Bajo dan juga sebaliknya.

"Layanan ini merupakan satu diantara bentuk integrasi antara Sriwijaya Air dan NAM Air yang memang berkeinginan untuk terus Bersinergi Membangun Negeri. Dengan demikian, rencana pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur di 10 prioritas destinasi tujuan wisata akan dapat segera terealisasi," kata senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group, Agus Soedjono melalui rilis, Jumat (15/4).

Agus menambahkan, penerbangan NAM Air untuk rute Denpasar - Labuan Bajo pulang pergi (PP) ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dari Labuan Bajo dan kawasan di sekitarnya dengan kota lainnya sehingga akan menghasilkan sebuah kemajuan dari segi ekonomi.

"Penerbangan menuju Labuan Bajo dapat ditempuh dari mana saja dengan melakukan transit di Denpasar. Dengan demikian, kini wilayah yang terkenal dengan Pulau Komodo, Pantai Pink dan Pulau Rincak menjadi semakin dekat," kata Agus.

Dia berharap layanan ini dapat mendorong pembangunan ekonomi untuk Labuan Bajo khususnya dan Indonesia secara umum.

Penerbangan ini dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan nomor penerbangan IN 9664 pukul 13.30 Wita dan tiba di Bandara Komodo di Labuan Bajo pukul 14.25 Wita.

Untuk rute sebaliknya, pesawat dengan nomor penerbangan IN 9665 akan diberangkatkan dari Bandara Komodo pada pukul 15.00 WIta dan tiba kembali di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 15.50 WIta.

Penerbangan rute baru Denpasar-Labuan Bajo PP akan dilayani satu kali setiap hari menggunakan pesawat Boeing 737 500 dengan kapasitas 120 seats. Dalam penerbangan ini terdapat dua jenis layanan yakni delapan seats kelas eksekutif, 112 seats lainnya kelas ekonomi.[tribunbali]