en id

Kepolisian dan Angkasa Pura Airports Gelar Operasi Pekat di Bandara I Gusti Ngurah Rai

30 Nov -0001

kembali ke list


MANGUPURA - Sejalan dengan Program Operasi Pekat Kepolisian, Provos Airport Security PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama Polresta Denpasar dan Kepolisian Sektor Kawasan Udara melaksanakan Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa (24/2).  Fokus operasi pekat kali ini adalah melakukan penertiban transportasi tak berizin di terminal internasional dan domestik.  

Penertiban tersebut melibatkan 16 petugas Airport Security, 11 Dalmas Polresta Denpasar dan 17 personil dari Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menghapus keberadaan transportasi tak berizin di Bandara I Gusti Ngurah Rai .

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Herry A. Y. Sikado mengatakan bahwa transportasi tak berizin tidak boleh beroperasi di bandara. "Kami ingin menghilangkan praktek-praktek transportasi tak berizin dan menertibkan para pengendara taksi bandara yang menawarkan jasanya di luar counter resmi yang telah disediakan," terang Herry.

"Melalui operasi pekat, kami juga mengedukasi para pengendara taksi bahwa bandara ini adalah pintu gerbangnya pariwisata yang harus dijaga bersama-sama sehingga semua unsur yang terlibat harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada para wisatawan. Kemudahan mendapatkan transportasi umum harus didukung pula dengan ketertiban para pengendaranya. Tidak boleh menawarkan-nawarkan jasanya di sembarang tempat agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang," jelasnya.

Dari penertiban yang dilakukan tersebut terjaring beberapa transportasi tak berizin yang beroperasi di bandara, kemudian diberikan arahan dan penjelasan di pick up zone terminal bandara oleh Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Udara Kompol Ni Nyoman Wismawati, Public Area & Perimeter Security Section Head I Wayan Majuarsa beserta Terminal & Airside Security Section Head selaku Ketua Provos Airport Security I Made Luther yang terjun langsung dalam operasi pekat ini.

"Ini merupakan peringatan awal bagi transportasi tak berizin yang masih beroperasi di bandara agar menimbulkan efek jera terhadap transportasi ilegal tersebut. Jika kedepannya kami masih menemukan akan diambil tindakan tegas,"ucap Herry. []