en id

Info Dinas Kesehatan Provinsi Bali : Bali Bukan Daerah Endemis Zika

24 Jun 2016

kembali ke list


Denpasar - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr. M. Subuh, MPPM menyatakan bahwa Indonesia bukan daerah endemis dan bukan daerah tertular Zika. Hal ini disampaikan menanggapi Travel Advisory Pemerintah Australia.

Provinsi Bali bukan merupakan daerah endemis dan bukan daerah tertular virus Zika. Selama kurun waktu 5 tahun terakhir kasus DBD teridentifikasi tertinggi di Provinsi Bali secara Nasional. Dimana kabupaten dengan kasus tertinggi untuk tahun 2015 adalah Kabupaten Gianyar, Buleleng dan Badung. Konfirmasi laboratorium terhadap kasus DBD yang ada di Bali dilakukan melalui pemeriksaan NS1 dan IgG/IgM. Menyikapi informasi terkait adanya 1 (satu) wisman yang berasal dari Negara Prancis yang terinfeksi virus Zika, dimana wisman tersebut sebelumnya dapat berkunjung ke Indonesia (Jogjakarta dan Bali) maka dilakukan langkah - langkah penyelidikan epidemiologi  terpadu.

Berikut hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan bersama Tim Kemenkes, BBTKL Surabaya, Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Puskesmas:

  1. Dilakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel penderita / suspek DBD di Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar, dimana dua kabupaten ini merupakan kabupaten dengan kasus DBD tertinggi di Provinsi Bali.
  2. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 s/d 13 Mei 2016 dengan hasil sebagai berikut:
  • Sampel yang diambil adalah dari pasien yang masih dirawat karena suspek DBD di RSUD Mangusada - Badung, RSUD Sanjiwani Gianyar dan Puskesmas Sukawati I Gianyar sebanyak 52 sampel.
  • Dari 52 sampel tersebut seluruhnya (100%) negative virus Zika dan 36 (69,2%) sampel positif Demam Berdarah Dengue (DBD).
  • Untuk DBD ditemukan zerotype Den 2, 3 dan 4.

Sebagai informasi tambahan bahwa upaya kesiapsiagaan dan pencehagan terus dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya pengendalian DBD dan Zika antara lain melaui peningkatan surveilans DBD dan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di semua kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Pada Bulan Mei 2016 Dinas Kesehatan Provinsi Bali bekerja sama dengan seluruh Sekolah Kesehatan, Akademi Kesehatan dan Perguruan Tinggi Jurusan Kesehatan di Denpasar dan Badung melakukan Gertak PSN di Kabupaten Gianyar.

Hasil dari Gerakan ini cukup baik sehingga dapat menurunkan kepadatan nyamuk (vector) di daerah ini. Masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan, khususnya kebersihan lingkungan dengan meminimalkan tempat perindukan nyamuk. Masyarakat senantiasa dihimbau melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus, yaitu Menguras, Menutup tempat penampungan air, Memanfaatkan barang bekas plus mencegah gigitan nyamuk. Sehingga Bali tetap merupakan daerah yang aman untuk dikunjungi.