en id

DPD RI Kunjungi Bandara I Gusti Ngurah Rai

13 Feb 2015

kembali ke list


Marketing and Business Development Robert Daniel Waloni didampingi General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Herry A.Y Sikado, Kepala Otoritas Bandara Wil. IV Yusfandri Gona dan General Manager Airnav Bali Susano menerima kunjungan kerja Komite II DPD RI, Jum'at (13/2). Tim DPD RI berjumlah 8 orang yang dipimpin oleh Parlindungan Purba hadir di Kantor Cabang Angkasa Pura Airports Bandara I Gusti Ngurah Rai bertujuan untuk melakukan pengawasan sekaligus rapat dengar pendapat terhadap penerapan UU No.1 tahun 2009 tentang Penerbangan.

Hal yang dipertanyakan oleh DPD RI adalah terkait dengan sertifikasi bandar udara dan upaya-upaya Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam meningkatkan keselamatan penerbangan. 

Dalam penjelasannya, Robert menyampaikan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah termasuk salah satu pilot project atas gerakan transformasi yang sedang dijalankan oleh Angkasa Pura Airports.

"Bandara I Gusti Ngurah Rai terus melakukan perbaikan diseluruh aspek pelayanan. Terhitung mulai hari ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah berhasil mencapai peringkat 60 dari 365 bandara-bandara di seluruh dunia versi Airport Council Internasioal. Ini adalah prestasi karena sebelumnya bandara di Bali ini hanya masuk peringkat 212," terang Robert.

Yang juga sangat membanggakan adalah Bandara Ngurah Rai menjadi bandara pertama di Indonesia yang memiliki General Aviation Terminal (GAT), yaitu pelayanan khusus untuk private jet atau non commercial flight dengan akses terpisah dari terminal penerbangan komersial sehingga tetap dapat menjaga aspek pelayanan, keselamatan dan keamanan.

"Disamping sudah merampungkan pembangunan terminal internasional, domestik dan GAT, pertengahan tahun 2015 ini Bandara I Gusti Ngurah Rai juga akan dilengkapi dengan fasilitas hotel bintang empat yang lokasinya tepat di dalam bandara seperti bandara-bandara terbaik di Asia," tambah Robert.

Sehubungan dengan upaya peningkatan keselamatan penerbangan, General Manager Herry Sikado menyampaikan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki program keselamatan dan kemananan (safety and security) yang dilaksanakan secara berkelanjutan. “Kami memiliki Airport Emergency Plan dan Airport Security Program yang terus diperbarui sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan,” ujar Herry.

"Bandara I Gusti Ngurah Rai juga ditunjuk oleh Board of Director sebagia pilot project atas penerapan ISO 9001-2008 tentang Manajemen Mutu dan ISO 14001-2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan, karena cita-cita kami selain ingin menjadi the best airport dari sisi keselamatan, keamanan dan pelayanan, kami juga ingin menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai green airport," jelasnya.

Dalam forum dengar pendapat, salah satu anggota DPD asal Bali Kadek Arimbawa meminta secara langsung agar keberadaan bandara di Bali dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat antara lain dengan memprioritaskan warga Bali bekerja di Bandara.

Menanggapi hal tersebut, Robert Waloni menyampaikan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi bandara pertama di Indonesia yang secara khusus memasukkan persyaratan dalam kontrak kerja sama agar para mitra usaha wajib mempekerjakan warga asli Bali minimal 70% dari total karyawannya.

"Saat ini terdapat 2.395 warga asli Bali atau 84% dari total yang bekerja dengan Angkasa Pura Airport Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tidak hanya itu, tercatat juga 174 local supplier dengan nilai mencapai 150 milyar,” jawab Robert.

Usai rapat dengar pendapat, para Anggota Komite II DPD RI melanjutkan kegiatan dengan melakukan kunjungan langsung ke terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai. [sy]