en id

Bidik 30.000 Penumpang Dubai-Denpasar

29 May 2015

kembali ke list


Jakarta, Nusa Bali - Maskapai penerbangan Emirates mengincar 30.000 penumpang dalam satu tahun setelah diluncurkannya rute penerbangan baru yang menghubungkan Dubai, Uni Emirat Arab dan Denpasar, Bali pada 3 Juni mendatang

Country Manager Emirates di Indonesia Satish Sethi di Jakarta, Rabu (27/5), mengatakan pihaknya telah menyasar pasar ke Pulau Dewata tersebut melalu Dubai. "Selama ini pengunjung di Bali sebagian besar dari Tiongkok dan Australia, dengan adanya pembukaan rute ini, kami membuka akses bagi para pelancong dari Eropa ke Bali," katanya.

Sementara itu, dia menyebutkan, hingga akhir tahun ini, pihaknya menargetkan bisa meraup 900.000 hingga 1 juta penumpang dari dan menuju Indonesia. Sethi mengaku, pihaknya telah mengincar rute Dubai-Denpasar sejak lama, namun baru terwujud pada 3 Juni mendatang karena terbatasnya ketersediaan slot di salah satu tempat wisata favorit di Indonesia itu.

Dengan Dibukanya rute tersebut, lanjut dia, penerbangan yang menghubungkan Dubai dan Indonesia menjadi empat penerbangan harian, di mana sebelumnya janya dari Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Berdasarkan data Emirates pada penerbangan tiga kali sehari dengan rute Jakarta-Dubai mencapai 600.000 penumpang. Pertimbangan pemilihan Bali sebagai salah satu tujuan rute penerbangannya, menurut dia, karena pertumbuhan pariwisatanya cukup positif yakni 13 persen pada Kuartal I 2015.

"Jadi, para penumpang di Indonesia juga, terutama yang tinggal di Surabaya dan Lombok tidak perlu mengakses Jakarta untuk pergi ke Eropa karena bisa melaui Bali," katanya. Sethi juga mengaku pihaknya telah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di sejumlah negara Eropa untuk mempromosikan Bali sebagai salah satu destinai wisata yang bisa diakses dengan maskapai yang memiliki koneksi ke 40 kota di Eropa itu.

Dia menyebutkan pangsa pasar penumpang Emirates ke eropa dari Indonesia mencapai 35 persen, artinya dengan dibukanya rute Dubai-Denpasar bisa turut menggerek pangsa pasar tersebut.

Selain menyasar penumpang, pembukaan rute tersebut juga untuk mendongkrak pendapatan bisnis kargo mengingat pesawta Boeing777 yang menerbangi rute tersebut, memiliki kapasitas hingga 20 ton. Sethi menambahkan dengan adanya depresiasi dolar AS terhadap rupiah yang memicu ekspor, bisa diakomodasi oleh penerbangan kargo tersebut.

"Pertumbuhan kargo kami 30 persen dimana maskapai membawa 16.000 ton kargo dari Indonesia ke Dubai, setiap minggu kami bisa memebawa 294 ton dengan komoditas utama hasil perikanan dan kerjainan tangan," katanya.[FD/Nusa Bali]