Kuta - Pengelola Bandar Udara Internasional Ngurah Rai,
Bali, saat ini tengah fokus melakukan pemeliharaan landasan pacu sebagai
salah satu agenda jangka pendek yang dilaksanakan general manager yang
baru, Yanus Suprayogi.
"Untuk sementara ini saya akan kebut perbaikan 'runway' karena itu
alat produksi utama. 'Runway' harus kami siapkan dulu," kata General
Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Yanus
Suprayogi usai serah terima jabatan di Patra Jasa Kuta, Kabupaten
Badung, Kamis.
Menurut dia, perbaikan landasan pacu itu akan dilakukan melalui proses pelapisan atau penebalan aspal.
Saat ini, lanjut dia, tahapan pemeliharaan landasan pacu itu tengah
memasuki proses lelang yang ditargetkan dilaksanakan tahun ini.
Ia memprediksi proses pemeliharaan tersebut berlangsung dalam kurun
waktu sekitar tiga tahun seperti halnya proses yang sama di Bandara
Juanda Surabaya.
"Kenapa tiga tahun karena kami tidak bisa menyetop operasional bandara," ucapnya.
Landasan pacu Bandara Ngurah Rai, kata dia, juga sudah siap didarati pesawat jumbo jenis Airbus A-380.
Selain pemeliharaan landasan pacu, mantan General Manager Bandara
Hasanuddin Makassar dan Bandara Juanda Surabaya itu menjelaskan bahwa
pihaknya juga fokus dalam melakukan pengembangan.
Salah satunya rencana pengembangan apron atau tempat parkir pesawat udara agar menampung lebih banyak armada.
Kelancaran pelayanan kepada para penumpang di bandara juga menjadi
perhatiannya mengingat bandara di Pulau Dewata itu merupakan pusat
perhatian dunia.
"Bagian mana yang macet, kami atasi dulu. Kira-kira apa yang kami
bisa perbuat seandainya ada," ujar Yanus yang sebelumnya pernah menjadi
pimpinan proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai. [Bali.antaranews.com]