en id

Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Layani Penerbangan Langsung dari Rusia ke Bali

29 Oct 2018

kembali ke list


MANGUPURA – Maskapai penerbangan asal Negara Beruang Merah Rusia, Aeroflot-Rossiya Airlines, resmi membuka rute penerbangan Moskow – Denpasar pada Senin, (29/10). Pesawat dengan nomor penerbangan SU-6295 tersebut tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Senin, 29 Oktober pukul 08.20, setelah sebelumnya takeoff dari Bandar Udara Sheremetyevo di kota Moskow pada Minggu, 28 Oktober pukul 15.05 waktu setempat. 

Berdasar data manifest penumpang, tercatat sebanyak 297 penumpang diangkut oleh pesawat tipe Boeing 777-300ER. Melalui perjanjian bisnis antara kedua maskapai (codeshare agreement) tersebut, penerbangan akan mengambil rute direct flight atau penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar, dengan jarak tempuh sejauh 10.600 km.

Bertempat di Terminal Kedatangan Internasional, acara penyambutan inaugural flight tersebut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi, di antaranya adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M. Wahid Supriyadi, Kepala Bidang Pemasaran Area IV Kementerian Pariwisata Agus Setiawan, Head of Political Section dari Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia Andrey Kuznetsov, dan President Director of GSA of Aeroflot in Indonesia, Agustinus Kasjaya Pake Seko. Dari PT. Angkasa Pura I (Persero), hadir Direktur Pemasaran dan Pelayanan Devy Suradji, didampingi sejumlah pejabat dan staf dari lingkungan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Sesaat setelah keluar dari pesawat, para penumpang disambut dengan seremoni pengalungan bunga oleh para tamu undangan, serta tarian sambutan Sekar Jepun. Acara dilanjutkan dengan konferensi pers, dimulai dengan sambutan dari Duta Besar M. Wahid Supriyadi. “Hari ini adalah salah satu hari bersejarah dalam hubungan kedua negara. Sebelumnya memang ada penerbangan langsung pada 30 tahun yang lalu dan masih bersifat charter flight. Dengan adanya direct flight ini akan sangat bermanfaat, terutama bagi wisatawan,” ucap Dubes Wahid.

“Di tahun 2017 lalu, wisatawan dari Rusia ke Indonesia naik sebesar 37% dari tahun sebelumnya, menjadi sebanyak 110 ribu wisatawan. Dengan adanya penerbangan langsung ini, ditargetkan ada 35 ribu wisatawan dalam satu tahun yang diangkut oleh Rossiya, ditargetkan wisatawan akan meningkat menjadi 145 ribu,” lanjut Dubes Wahid.

“Hal ini merupakan wujud dari peningkatan hubungan dari kedua negara. Rusia merupakan salah satu dari lima besar negara Eropa penyumbang wisatawan ke Bali. Kami sangat senang dengan sambutan yang diberikan dan sangat mengesankan bagi kami,” ujar Andrey Kuznetsov.

Menurut jadwal, penerbangan rute Moskow - Denpasar akan dilayani sebanyak tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Rabu, Jum’at, dan Minggu, dengan nomor penerbangan SU-6295. Sedangkan untuk rute Denpasar - Moskow, dijadwalkan akan beroperasi saban hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Penerbangan ini akan menggunakan nomor penerbangan SU-6296, dengan waktu keberangkatan pukul 10.05 WITA, dan tiba di Moskow pada pukul 17.50 waktu setempat. 

Penerbangan ini merupakan realisasi dari slot penerbangan pada winter season. Adanya direct flight ini menjadi bukti bahwa Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mampu untuk melayani penerbangan jarak jauh dengan pesawat berbadan lebar. Kesiapan infrastruktur seperti runway sepanjang 3.000 meter, apron, serta fasilitas penunjang seperti garbarata, menunjukkan bahwa Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai siap dengan penerbangan langsung jarak jauh.

Saat ini, jumlah wisatawan mancanegara asal Rusia yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai hingga bulan September 2018 adalah sejumlah 80.975 jiwa, naik 10,38% dari periode yang sama di tahun lalu, dari sejumlah 73.359 wisatawan. Harapan akan adanya peningkatan jumlah wisatawan dari Rusia juga turut disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT. Angkasa Pura I (Persero), Devy Suradji. “Saat ini Rusia belum masuk dalam 10 besar negara penyumbang wisatawan mancanegara. Semoga dengan pembukaan rute ini, jumlah kunjungan dari Rusia meningkat pesat,” harap Devy.

Seperti diketahui, Aeroflot merupakan maskapai penerbangan nasional atau flag carrier dari negara Rusia. Didirikan pada tahun 1923, maskapai ini merupakan salah satu dari maskapai tertua di dunia yang hingga kini masih beroperasi. Aeroflot merupakan anggota ke-10 dari aliansi maskapai penerbangan SkyTeam, resmi bergabung sejak April 2006. Dalam aliansi maskapai terbesar kedua dunia tersebut, turut tergabung pula beberapa flag carrier seperti Garuda Indonesia, Air France, KLM, Korean Air, Vietnam Airlines, dan Alitalia. Pada tahun 2017, Aeroflot tercatat melayani 32.8 juta penumpang dari 146 rute dari 52 negara di dunia. 

Didirikan pada 1934 dengan nama Pulkovo Airlines, Rossiya Airlines bergabung dalam Aeroflot Group pada tahun 2011. Per Februari 2016 lalu, Rossiya Airlines melakukan merger dengan dua maskapai lain di bawah bendera Aeroflot Group, yaitu Donavia dan Orenair. Dengan jumlah armada sebanyak 63 pesawat, pada tahun 2017 tercatat maskapai ini telah menerbangkan sejumlah 11,1 juta penumpang. [RN]